Sebelumnya Safrudin Tanjung telah melontarkan narasi tentang kebobrokannya keuangan pemerintah kabupaten pesawaran terkait tidak terbayar nya 2 sampai 4 bulan gaji aparatur desa, dan juga menggerus pembayaran rapelan 3 bulan kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen.
Ia mengatakan Penyebabnya adalah salah satu lantaran besarnya hutang pemerintah kepada PT BJB (Bank Jabar, red) sebesar Rp80 miliar yang secara otomatis semakin membebani keuangan PEMKAB.
"Akibat hutang ini korbannya banyak, salah satunya banyaknya kegiatan pisik yang belum terbayarkan, belum lagi ditambah gaji aparatur desa selam 4 bulan juga belum terbayarkan. Bahkan gaji mereka yang dua bulan di bulan November -Desember 2021 itu juga belum dibayar hingga saat ini", ucap Tanjung.
Kita menyadari, posisi DPRD untuk Ketua dan wakil ketua saja masih sementara otomatis AKD di DPRD juga belum terbentuk.
Maka dengan adanya uadiensi ini AMP berharap kepada pimpinan DPRD yang saat ini, segera menyikapi sebelum semuanya semakin bertambah parah.
Achmad Rico Julian dan M. Nasir selaku ketua dan wakil ketua sementara di DPRD kabupaten pesawaran, sangat merespon dan mendukung apa yang telah disampikan AMP, apalagi semua itu untuk kepentingan masyarakat.
Kita juga bisa membedakan walaupun partai kami berdua ke nanda indira - Antonius, masalah ini akan kami tindak lanjuti, tapi setelah AKD terbentuk, Ucap ketua sementara di DPRD kabupaten pesawaran.
"Kami siap akan mengakomodir semua usulan AMP, Siapa pun bupati nya kita akan kritisi, kita ingin APBD kita sehat", tegas M. nasir selaku wakil ketua sementara di DPRD kabupaten pesawaran. (Tim)
0 Komentar